Jumat, 29 Mei 2015

💧Hendaklah engkau wahai saudariku mendekap suamimu dikala marahnya walaupun suamimu itu yang bersalah.

Begitulah seorang istri yang bijaksana, mengetahui bagaimana cara bermuamalah dengan suaminya dikala marah. Maka dia berkata dengan kata-kata yang baik & lembut, tidak membuat tambah marah  suaminya atau membalas marahnya atau dendam kepadanya.

Istri yang Shalihah  mendekap dengan penuh kasih sayang dikala suaminya marah bahkan  lebih dekat kepada suaminya dan tambah sayang dengan sikapnya yang lembut sehingga bisa menenangkan suaminya..

Wahai saudariku...

Karena seorang wanita yang bijak itu memahami bahwasanya beban-beban dan problem suami itu banyak sekali yang memenuhi kepalanya yang jikalau dialihkan kepadamu wahai saudariku engkau tidak akan mampu.

Oleh karena itu wajar jikakau suamimu iba-tiba emosi dengan sebab yang sepele walaupun memang suamilah yang salah, tapi seorang istri yang shalihah tahu bagaimana cara menenangkannya.

Itulah seni yang ketiga, menenangkan suaminya di kala marah walaupun suamimu itu yang bersalah.

💧Janganlah sekali-sekali engkau wahai saudariku menyakitinya, engkaulah yang akan rugi.

Kenapa demikian?

Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan, maka tatkala engkau saudariku berbuat baik kepada suamimu pasti suamimu akan tambah berbuat baik kepadamu dan akan lebih cinta & sayang bahkan selalu ingin dekat denganmu.

Saudariku

Seorang suami akan merasa dirinya diakui kejantanannya tatkala engkau saudariku selalu menyebut sifat-sifat baiknya, Berbeda jikalau seandainya engkau selalu menyakiti suamimu, dan selalu mengkufuri suamimu

Nabi Shallallāhu 'Alayhi wa Sallam bersabda:

«إِيَّاكُنَّ وَكُفْرَ الْمُنْعِمِينَ» ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا كُفْرُ الْمُنْعِمِينَ؟ قال...ُالمرأة التي تقول عند الغضب لزوجها مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ " أو ما في معناه

"Hati-hati engkau wahai saudariku, kufurnya al-muna'imīn. Wahai Rasūlullāh, apa yang dimaksud dengan kufur al-muna'imīn ? Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menjawab: Adalah seorang wanita tatkala marah/emosi kepada suaminya berkata "Aku tidak melihat darimu sedikitpun kebaikan".

Ini adalah sangat menyakitkan dan ini merupakan kebiasaan sebagian besar wanita tatkala marah kepada suami mereka berkata dengan begitu lancangnya "Engkau sama sekali tidak pernah berbuat baik sedikitpun"

Maka kata-kata  seperti inilah yang dimaksud dengan kufur al-muna'imīn (kufur nikmat).

Wahai saudariku
Yang seharusnya engkau lakukan semangatlah untuk membuat hati suamimu tertarik dengan kelembutanmu,, Janganlah engkau membuat marah suamimu, bahkan tatkala suami sedang marah dan berkobar emosinya selayaknya engkau wahai saudariku meringankan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh suamimu..

Jadilah engkau pasangan yang terbaik dalam kehidupan suami.

Demikian, semoga bermanfaat.
📝titipan