Senin, 24 Agustus 2015

Manajemen Cinta

Manajemen Cinta
Tazkiyatun Nufus
oleh : Julia Ristiana
sumber : Dakwatuna.com

🌹 Fenomena keterhanyutan dan kelarutan generasi muda dalam jebakan kampanye cinta palsu beberapa tahun belakangan ini lebih merefleksikan gejala umum seperti jiwa kepenasaranan, kehausan, dan kebingungan akan Makna cinta. (Dr. setiawan budi utomo dalam manajemen cinta, dakwatuna.com, diakses pada pukul 09.12)

Allah memberikan rasa cinta, kasih dan sayang melalui apa apa yang Allah berikan kepada kita sebagai hambanya. Mulai dari penjagaan Allah kepada kita, lalu Allah yang tak henti hentinya memberikan magnet cintanya kepada kita hingga saat kita jauh Allah menegur kita dan mengajak kita untuk "Ayo sayang kembali kejalanku". Ketika Allah cemburu karena cinta kita tidak untuknya Allah menunjukkan kecemburuannya dengan menjaga kita sehalus-halusnya, memarahi kita dalam teguran yang selembut lembutnya melalui dialog hati kita.

Managemen cinta yang akan kita bahas kali ini terkait dengan makna cinta yang sekarang mulai bergeser dan tidak bisa kita atur skala prioritasnya.

Dr. Setiawan Budi dalam tulisannya tentang manajemen cinta mengatakan, "Cinta memang persoalan hati (qalbu) dan hati seperti namanya adalah bersifat labil (yataqallabu) sehingga diperlukan upaya maksimal lahir dan batin dalam pengendaliannya secara adil untuk setiap yang berhak menerimanya.

"Ada tiga perkara yang siapapun memilikinya niscaya akan merasakan kelezatan iman, barang siapa yang Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari lainnya, barang siapa yang mencintai seseorang hanya karena Allah, dan siapa yang benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci di campakkan ke dalam api neraka". (HR Bukhori dan Muslim)

Percayalah proses cinta yang dinaungi keberkahan Allah itu tidaklah mudah. Karena cinta yang dikehendaki oleh islam bukanlah cinta bodoh, ataupun cinta sejati. Rela meninggalkan segala hal demi rasa cinta sehingga menimbulkan kerusakan di muka bumi.

Jadi, bagaimana kita memanage cinta kita? Aku yakin setiap dari kita punya seseorang yang kita cintai. Saudara kita, orangtua kita, ataupun siapa dia yang tak boleh disebut namanya. Haha.

Cinta begitu dahsyat hingga bisa membuat seseorang yang keras hatinya, menjadi selembut angin. Buruk rupa menjadi secantik atau seganteng manusia tercantik dan terganteng di dunia. Bahkan di film kartun yang gemar saya tonton, cinta menjadi virus yang amat berbahaya dan bisa membuat seseorang tangguh berubah menjadi lemah tak berdaya.

Kenapa bisa seperti itu? Saya juga tidak tahu, engga dehh saya tahu sedikit.

Jadi, apa yang salah dari cinta? Yang salah adalah jatuh cinta. Ketika kita terjatuh dalam mencinta. Makna jatuh cinta yang kita tahu apa teman?

1. Seseorang yang membuat kita tertarik
2. Membuat kita mengingatnya dalam setiap helaan nafas kita (itu lebay)
3. Mencari pembenaran atas tindakan nya
4. Semakin dalam, terbiasa.
5. Puncaknya adalah menghendaki dia yang namanya tak boleh disebut menjadi seseorang yang selalu dekat dengan kita.

Jadi kawan, sebaiknya kita antisipasi agar hal ini tidak menjerumuskan kita kepada cinta yang melalaikan dan membuat Allah tak ridho.

Penanggulangan bencana cinta sebelum halal adalah:

1. Jaga pandanganmu kawan.
Ketika kita menjaga pandangan dunia akan merasa kalau kita cuek dengan dia yang namanya tak boleh disebut. Tapi ada cara untuk tidak cuek padanya tanpa dia tahu dan tidak jadi bahan kerja setan yaitu ketika sholat kita, kita menyebut nama nya dalam doa kita.

2. Mengurangi interaksi yang akan membuat kondisi kalian "teeeeeettttt aku bersamanya skrg dan tak bisa jika tidak memperhatikannya dan salah tingkah" pliss teman ayoo bersikap cool. Wanita bisa menyembunyikan perasaan hingga 40 tahun lamanya. coba cara ini.

Ingat!
Allah harus lebih dari manusia. Manusia gak bisa apa apa.

Ketika Zulaikha mencintai nabi Yusuf maka Allah menjauhkan nabi Yusuf darinya tp ketika Zulaikha bertaubat dan lebih mencintai Allah dari pada nabi Yusuf apa yang terjadi? Allah dekatkan Zulaikha dengan nabi Yusuf.

"Saat kau tertarik pada seseorang, pikirlah dengan pemikiranmu yang tajam, apa yang membuatmu tertarik padanya! Bila kau merasa senang padanya hanya karena sejuk menatapnya dikali pertama, ingatlah bahwa ini tempat kerja setan. Pandangan adalah panah panah beracun yang dipersenjatai setan. Tapi, bila suatu saat kau tertarik pada seseorang karena kebaikan agamanya, lalu ingin bersama dengannya melalui cara yang sesuai agamanya, maka jagalah baik baik hingga sampai tiba saatnya niatmu bisa dilaksanakan. Buktikanlah bahwa akal dan hati bisa membedakan keduanya"

Bagaimana agar kita tidak terjatuh dalam mencinta? ⚡⚡⚡

1. Menjadikan cinta Allah dan Rasulnya diatas cintamu terhadap lainnya di muka bumi.
Cinta dan benci karena Allah akan menjadi filter, kontrol sekaligus tolak ukur dalam mencintai segala hal. Adapun cinta yang arif sejati adalah sebagaimana cinta allah kepada hambanya dan cinta Rasul kepada Umatnya (Al-Kahfi:18).

2. Cinta kepada Orang tua.
Cinta kepada orangtua porsinya setelah kita cinta pada Allah. Cinta seorang anak laki-laki dan wanita yang blm menikah kepada orangtuanya. Jika sudah menikah, kepada suaminya barulah kepada orangtuanya.

3. Cinta kepada istrinya, suaminya dan anak-anaknya barulah cinta yang sifatnya materi fisik, pengakuan aktualisasi diri.

Sekian semoga dapat memberikan pelajaran bagi kita semua
lepaskan tinggalkan dia karena DIA (Allah).