Sabtu, 27 April 2013

Cara Guru Mengajar Matematika Yang Baik

Mengajar matematika perlu ada kreasi agar siswa tidak cepat bosan. Menciptakan suasana kelas yang menggembirakan dan kita guru harus peka terhadap situasi peserta didik, bila perlu kita membuat lucu agar mereka tidak merasa beban menghadapi materi matematika yang begitu sulit. Ketika kita mendapat jadwal jam siang, maka kita membuat mereka senang dengan cerita- cerita lucu, apalagi kalau ada PR jangan langsung suruh siswa untuk mengerjakan di papan tulis, apalagi jangan sekali-kali secara otoriter menyebut nama siswa untuk maju kerja dipapan tulis untuk mengerjakan PR itu.

Tetapi setelah mereka sudah kita disegarkan dengan lelucon atau certa lucu, baru kita secara demokrasi minta siapa yang mau mengerjakan dipapan tulis dan ketika tdak ada yang berani maju, maka kita harus bahas bersama dengan mereka. Sebab ketika kita selalu otoriter setiap ada PR anak disuruh kerja dipapan tulis, maka siswa yang belum bisa kerja atau bahkan tidak kerja sama sekali PRnya, bisa saja ada siswa yang tidak datang sekolah alasan sakit, pada hal bukan sakit.

Oleh sebab itu menjadi guru matematika harus lebih banyak santai walaupun matematika itu harus serius, tetapi bagaimana kita membuatnya menjadi tidak membebani parasaan siswa. Makanya penulis mengistilahkan, mengajar matematika itu jangan kita mengajar siswa untuk mengerti matematika tetapi kita mengajar siswa untuk mengetahui matematika.

Sebab kalau kita mengajar matemattika untuk mengerti kecuali untuk anak yang sudah bakat dan minat matematika, itupun masih meragukan karena kembali kepada penampilan kita dalam menyajikan materinya dan metode yang kita gunakan, menggunakan metode yang tepat pasti berhasil. Mengajar matematika ketika menjelaskan penyelesaian soal tidak boleh secara sempurnah harus kita memberikan penasaran kepada siswa supaya mereka mempunyai usaha untuk mencari sampai bisa benar.Mengajar matematika hindarkan emosi atau marah kepada siswa yang tidak bisa menyelasaikan soal dengan benar, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap mental siswa untuk selanjutnya dan bisa mempengaruhi minat belajar siswa kurang.

Mengajar matematika harus mampu untuk menguasa diri dalam hal emosional, harus lebih banyak mengajak anak didik dan jangan sekali-kali guru matematika merasa dendam dengan anak didik. Guru matematika harus lebih banyak memberikan kesejukan kepada anak didik, jadikanlah mereka teman belajar sehingga merekapun tidak menganggap perasaan, mereka pasti selalu berusaha untuk belajar mengerti matematika.