Selasa, 27 Desember 2011

Media Kanada: Ikhwanul Muslimin Pilihan Tepat Bagi Dunia

Jaringan “CBC News” Kanada dalam analisisnya terhadap situasi di Mesir dan proses pemilu yang sedang berlangsung menurunkan beritanya bahwa partai Ikhwan, yaitu Partai Kebebasan dan Keadilan adalah kekuatan yang paling demokratis di Mesir sebagaimana yang diharapkan Barat selama ini.

CBC News mengatakan bahwa Partai Kebebasan dan Keadilan masih merupakan kekuatan yang dominan dalam pemilihan Mesir setelah berhasil meraih separoh dari kursi yang diperebutkan untuk tahap pertama, dan sangat mungkin dalam tahap kedua dan ketiga partai ini meraup kemenangan yang sama.

Berita itu mencatat bahwa kelompok ini lebih terorganisir dan siap dalam hal pendanaan, karena mereka punya basis di masjid-masjid, pusat-pusat masyarakat, usaha makanan, sekolah dan klinik kesehatan yang tersebar di seluruh penjuru Mesir, membuat Ikhwan menjadi kekuatan kunci dalam kehidupan rakyat Mesir. Bahkan sebagain orang mengatakan bahwa mereka adalah kekuatan negara dalam negara. Mereka mampu menyediakan layanan yang tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah.

Berita itu mengatakan bahwa kaum liberal dan sekuler memang mampu memberi pengaruh di akhir-akhir aksi mereka di Medan Tahrir menjelang pemilu, tapi mereka gagal membujuk pemilih untuk memilih mereka, karena pesan mereka ambigu dan organisasi mereka yang rapuh dan kontrak politik mereka yang kabur, dan faktor yang membuat suara mereka jeblok adalah ajakan mereka untuk memboikot pemilu.

Berita ini juga mencatat bahwa masalah terbesar yang dihadapi kelompok liberal dan sekuler adalah bahwa rakyat Mesir ingin diatur oleh kepemimpinan Islam.

Berita itu juga menyebutkan bahwa Ikhwan tidak seperti kelompok Salafi, Ikhwan lebih menunjukkan model yang moderat. Berita itu juga mencatat bahwa banyak anggota Ikhwan yang bekerja profesional, menjadi dokter, pengacara, akuntan dan mereka cenderung memperhatikan apa dampak dari ucapan mereka, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam membuat statemen.

Meskipun undang-undang nantinya berdasarkan semangat hukum Islam, namun akan tetap menghormati hak asasi manusia dan hak yang sama bagi semua orang di hadapan peradilan, oleh karena itu pengadilan akan memiliki kemandirian dan integritas.

Berita itu juga menambahkan bahwa Ikhwan sebagaimana juga rakyat Mesir tidak bersemangat untuk melanjutkan hubungan dengan entitas Israel, namun Ikhwan mengumumkan bahwa mereka menghormati perjanjian internasional dan konvensi yang terjadi selama rezim Mubarak, juga Rezim Anwar Sadat.

islamonline | alikhwan | fimadani

17 December 2011